Jumat, 07 Juni 2013

STRUKTUR PASAR

STRUKTUR PASAR
PASAR
                Pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli .Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang bahkan jasa pun ada ,dimana uang di gunakan sebagai alat tukar menukar.
1.     PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal) efesiensinya.
            Walaupun pasar sempurna tidak terwujud murni di dalam prakteknya, namun yang sangat penting adalah untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapatdijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
            Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli adalah tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Adapun cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
·         Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
·         Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
·         Menghasilkan barang serupa.
·         Terdapat banyak perusahaan di pasar.
·         Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN
            Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan:
·         Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
·         Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
            Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.
PERMINTAAN PASAR DAN PERUSAHAAN
            Perusahaan adalah sebagai pengambil harga, yaitu sebuah perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Hal ini menunjukkan seberapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak dapat mengubah harga yang telah ditentukan pasar, karena jumlah yang diproduksikan hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
2.     PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
Ciri-ciri:
·         Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
·         Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
·         Produsen memiliki kekuatan menetukan harga
·         Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Monopoli yang Tidak Dilarang :
·         Monopoli by Law.
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
·         Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
·         Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
3.PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik merupakan salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
 CIRI-CIRI PASAR MONOPOLISTIK
Pasar persaingan Monopolistik berada diantara dua kutub ektrim, antara Pasar persaingan Sempurna dan pasar Monopoli sehingga ciri-ciri pasar persaingan Monopolistik
mempunyai ciri-ciri yang bercirikan kedua jenis pasar tersebut.
Adapun ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik adalah sebagai berikut:
·         Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
·         Adanya (Diferensiasi Produk). Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
·         Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
·         Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
·         Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
4.PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli Adalah suatu struktur pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan, Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa (misal: antara 2 - 10). Perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. 
Ciri – Ciri Pasar Oligopoli Adalah sebagai berikut : 
·         Jumlah perusahaan sangat sedikit.
Artinya adalah : Biyasanya pasar ini di kuasai oleh perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.
·         Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Artinya adalah : pasar oligopoli menghasilkan barang standart pasar seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan
·         Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Artinya adalah : Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas bila suatu perusahaan bekerja sama dalam menentukan harga tetapi harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
·         Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.
Ada bnyak hambatan bagi para perusahaan baru yang ingin masuk ke pasar oligopoli, hanbatan itu antara lain adalah:
Ø  Hak paten
Ø  Modal yang terlalu besar
Ø  Perusahaan
Ø  Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan di perlukan untuk menarik para pelangan baru dan mempertahankan perusahaan yang lama.


SUMBER:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 07 Juni 2013

STRUKTUR PASAR

STRUKTUR PASAR
PASAR
                Pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli .Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang bahkan jasa pun ada ,dimana uang di gunakan sebagai alat tukar menukar.
1.     PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal) efesiensinya.
            Walaupun pasar sempurna tidak terwujud murni di dalam prakteknya, namun yang sangat penting adalah untuk mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapatdijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
            Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industry dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli adalah tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Adapun cirri-ciri pasar sempurna adalah sebagai berikut:
·         Perusahaan adalah pengambil harga (tidak dapat mempengaruhi harga pasar).
·         Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk sebuah industri.
·         Menghasilkan barang serupa.
·         Terdapat banyak perusahaan di pasar.
·         Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN
            Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan:
·         Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
·         Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
            Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.
PERMINTAAN PASAR DAN PERUSAHAAN
            Perusahaan adalah sebagai pengambil harga, yaitu sebuah perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya menerima saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Hal ini menunjukkan seberapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak dapat mengubah harga yang telah ditentukan pasar, karena jumlah yang diproduksikan hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
2.     PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).
Ciri-ciri:
·         Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
·         Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
·         Produsen memiliki kekuatan menetukan harga
·         Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.

Monopoli yang Tidak Dilarang :
·         Monopoli by Law.
Monopoli oleh negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
·         Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
·         Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
3.PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik merupakan salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
 CIRI-CIRI PASAR MONOPOLISTIK
Pasar persaingan Monopolistik berada diantara dua kutub ektrim, antara Pasar persaingan Sempurna dan pasar Monopoli sehingga ciri-ciri pasar persaingan Monopolistik
mempunyai ciri-ciri yang bercirikan kedua jenis pasar tersebut.
Adapun ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik adalah sebagai berikut:
·         Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
·         Adanya (Diferensiasi Produk). Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
·         Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
·         Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
·         Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
4.PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli Adalah suatu struktur pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan, Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli. Oligopoli, yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa (misal: antara 2 - 10). Perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. 
Ciri – Ciri Pasar Oligopoli Adalah sebagai berikut : 
·         Jumlah perusahaan sangat sedikit.
Artinya adalah : Biyasanya pasar ini di kuasai oleh perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.
·         Barang yang diproduksikan adalah barang “standart” atau barang berbeda corak.
Artinya adalah : pasar oligopoli menghasilkan barang standart pasar seperti industri baja dan aluminium / industri bahan baku seperti industri semn dan bahan bangunan
·         Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Artinya adalah : Kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas bila suatu perusahaan bekerja sama dalam menentukan harga tetapi harga dapat distabilkan pada tingkat yang mereka kehendaki.
·         Hambatan untuk masuk ke industri cukup tangguh.
Ada bnyak hambatan bagi para perusahaan baru yang ingin masuk ke pasar oligopoli, hanbatan itu antara lain adalah:
Ø  Hak paten
Ø  Modal yang terlalu besar
Ø  Perusahaan
Ø  Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan. Iklan di perlukan untuk menarik para pelangan baru dan mempertahankan perusahaan yang lama.


SUMBER:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar