Senin, 27 Juli 2015

IT Forensics

IT Forensic
IT Forensic adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software atau tools untuk memelihara, mengamankan dan menganalisa barang bukti digital dari suatu tindakan kriminal yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media computer.
Komputer forensik, suatu disiplin ilmu baru di dalam keamanan komputer, yang membahas atas temuan bukti digital setelah suatu peristiwa keamanan komputer terjadi. Komputer forensik akan lakukan analisa penyelidikan secara sistematis dan harus menemukan bukti pada suatu sistem digital yang nantinya dapat dipergunakan dan diterima di depan pengadilan, otentik, akurat, komplit, menyakinkan dihadapan juri, dan diterima didepan masyarakat. Hal ini dilakukan oleh pihak berwajib untuk membuktikan pidana dari tindak suatu kejahatan.

IT Audit
IT Audit merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan daa elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu.
Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Audit Around Computer
Audit Around Computer adalah suatu pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer, lebih tepatnya pendekatan audit di sekitar komputer. Dalam pendekatan ini auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapatan dengan hanya menelaah sturuktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual (bukan sistem informasi berbasis komputer).

Audit Around Computer dilakukan pada saat :
Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan
Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
Keunggulan Metode Audit Around Computer :
Pelaksanaan audit lebih sederhana.
Auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer dapat dilihat dengan mudah untuk melaksanakan audit.
Audit Through The Computer
Audit ini berbasis komputer, dimana dalam pendekatan ini auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit sistem informasi berbasis komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan cek logika atau listing program untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang ada dalam komputer.

Pendekatan Audit Through The Computer dilakukan dalam kondisi :
Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga memperuas audit untuk meneliti keabsahannya.
Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.
Keunggulan pendekatan Audit Through The Computer :
Auditor memperoleh kemampuasn yang besar dan efketif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
Auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
Auditor dapat melihat kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan lingkungan.

 Sumber :

Profesi IT

PROFESI IT
Profesi IT adalah profesi yang berhubungan dengan teknologi komputasi, seperti jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, Internet, atau orang-orang yang bekerja dengan adanya teknologi. Banyak perusahaan kini memiliki departemen IT untuk mengelola komputer, jaringan, dan bidang teknis lainnya dari bisnis mereka.
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya. Ketiga kelompok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kelompok Pertama adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi, database maupun system aplikasi.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok pertama dari profesi IT ini adalah :
Sistem Analis merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Programmer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
Web Designer merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Web Programmer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.

2. Kelompok Kedua adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok kedua dari profesi IT ini adalah :
Technical Engineer atau sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
Networking Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

3. Kelompok Ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok ketiga dari profesi IT ini adalah :
EDP (Electronic Data Processing) Operator adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
System Administrator merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.

Tugas dan Kualifikasi
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia IT, tentu saja setiap profesinya memiliki jobdesk atau tugasnya masing-masing sesuai dengan keahlian yang dimilki. Berikut ini merupakan tugas yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki profesi di bidang IT dan dengan kualifikasinya :
1.Programmer
Tugas
:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi :
Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
Memahami SQL.
Menguasai bahasa inggris IT.

2. IT Support
Tugas :
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Kualifikasi :
Menguasai bagian-bagian hardware komputer.
Mengetahui cara install program atau aplikasi software.
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.

3. Software Engineer
Tugas :
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software.
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst.
Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.

4. Database Administrator
Tugas :
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Kualifikasi :
Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi.
Menguasai teknologi server dan storage.

5. Web Administrator
Tugas :
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem).
Merawat hosting dan domain.
Mengatur keamanan server dan firewall.
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user.
Kualifikasi :
Menguasai keahlian seorang programmer.
Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet).
Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll).

6. Web Developer
Tugas :
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi :
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan

7. Web Designer
Tugas :
Mendesain tampilan situs.
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman.
Kualifikasi :
Menguasai HTML, CSS dan XHTML.
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator.
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.

8. Network Engineer
Tugas :
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
Menguasai server, workstation dan hub/switch

9. Sistem Analis
Tugas :
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

10 Profesi Di Bidang IT dengan Jumlah Gaji Terbesar

1. CIO (Chief Information Officer)
Bertugas dalam menyusun serta melaksanakan VISI dan Kepemimpinan untuk mengembangkan dan menerapkan inisiatif dibidang Teknologi Informasi. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 1.077.375.000 pertahun.
2. Vice President / Information Technology
Adalah seorang profesional yang mengawasi dan mengarahkan inisiatif teknologi bagi suatu organisasi. Mereka bekerja di bawah arahan seorang CEO / CIO. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 954.125.000 pertahun.
3. Chief Technology Officer
Salah satu kunci dalam setiap organisasi. CTO bekerja bersama manajemen, anggota tim IT dan mitra eksternal untuk memastikan bahwa infrastruktur IT dan aset digital bekerja secara efisien dan efektif. CTO adalah pengambil keputusan dari manajemen IT dalam sebuah organisasi dan kepemimpinan korporasi serta menyarankan tentang perlunya investasi yang tepat waktu. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 911.625.000 pertahun.
4. Chief Security Officer
Bertugas memimpin atau bertanggung jawab atas keamanan perusahaan di bidang IT, yang meliputi keamanan fisik, keamanan karyawan, fasilitas dan aset. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 856.375.000 pertahun.
5. Consulting/Systems Integration Director
Sistem integrator Director mempunyai tugas yaitu pekerjaan yang mempunyai keahlian khusus dalam hal menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak dari vendor yang berbeda dalam rangka menciptakan sistem komputer untuk klien mereka. Mereka biasanya disewa oleh para pe-bisnis sebagai cara yang efektif untuk membuat / menerapkan sistem baru. Gajinya sekitar Rp. 792.540.000 pertahun.
6. Consulting/Systems Integration Practice Manager
Bertugas Mengembangkan ruang lingkup proyek, tujuan dan rencana strategis perusahaan untuk memberikan produk dan layanan kepada klien. Mengelola, merekrut, evaluasi dan bimbingan tim manajer proyek dan konsultan Mengidentifikasi, mengembangkan dan amnaging hubungan klien, selain meting dengan manajemen klien untuk mendukung presentasi proyek. Gaji jabatan ini sekitar Rp. 786.250.000 pertahun.
7. Database Manager
Seorang database manager bertanggung jawab terhadap cara mengelola, mengorganisir, menyimpan dan mengakses informasi perusahaan. Gajinya sekitar Rp. 754.375.000 pertahun.
8. Information Technology Manager
Pemimpin, mengatur manajemen team dan pengawasan untuk sistem bisnis sebuah organisasi berbasis IT, dan memberikan solusi. Mereka mengelola teknologi portofolio, yang meliputi komputer pribadi, mainframe, server, penyimpanan data, jaringan, middleware, layanan Internet dan sistem TI lainnya yang terdiri dari infrastruktur inti. Gaji pekerjaan ini sekitar Rp. 737.375.000 pertahun.
9. Data Warehouse Manager
Menetapkan dan melaksanakan visi untuk pengiriman solusi informasi dan analisis kepada stakeholder. Gajinya diatas Rp. 771.375.000 pertahun.
10. Applications Architect
Adalah ahli teknologi informasi yang profesional yang merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi untuk sistem komputer. Para profesional mengarahkan desain aplikasi baru dari konseps sampai selesai dan mengawasi staf teknis yang terlibat dengan proyek pembangunan. Gajinya sekitar Rp. 741625000 pertahun.
Kalkulasi data gaji yang tertera adalah yang paling rendah, data ini diambil di tahun 2008. Hingga tahun ini mungkin sudah bertambah sekian persen.

Rabu, 01 Juli 2015

Sertifikasi Profesi di Bidang Teknologi Informasi

           

Sertifikasi Profesi di Bidang Teknologi Informasi


               Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification.

            Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Sertifikasi 
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
• Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
• Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
• Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional bertujuan untuk :
• Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
• Perencanaan karir
• Profesional development
• Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif untuk :
• Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
• Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
• Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
• Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat, yaitu :
• Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
• Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.

Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
• Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
• Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
• Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

Kelemahan pelaksanaan sertifikasi adalah:
1) Biaya Mahal
2) Kemampuan yang kurang memadai

Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme :
1) Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
2) Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi
3) Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional
4) Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
5) Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan

Contoh institusi yang menyelenggarakan sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan, antara lain:
1. Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)
Merupakan badan sertifikasi profesi teknologi informasi di Amerika. ICCP melakukan pengujian terhadap 19 bidang minat, diantaranya adalah bussiness information system, office information system, internet, system development, dan software engineer.

Beberapa contoh sertifikasi dari ICCP adalah :
– CDP (Certified Data Processor) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang pemrosesan data.
– CCP (Certified Computer Programmer) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programer.
– CSP (Certified Systems Professional) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada bidang analis desain dan pengembangan komputer berbasis komputer.

2. Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)
Merupakan Asosiasi industri teknologi komputer yang beranggotakan antara lain: Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux, HP, dan CISCO. Asosiasi ini memberikan sertifikasi di berbagai bidang, misalnya network support, dan computer technical.

Adapun beberapa sertifikasi yang diberikan adalah :
– A+ (Entry Level Computer Service) merupakan sertifikasi untuk profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang teknisi komputer.
– Network+ (Network Support and Administration) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang jaringan komputer.
– Security+ (Computer and Information Security) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang keamanan komputer.
– HTI+ (Home Technology Installation) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang instalasi sampai pada pemeliharaan dan teknisi home technology.
– IT Project+ (IT Project Managemant) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi.


Sertifikasi Berorientasi Produk
1. Sertifikasi Microsoft
Jenis-jenis Sertifikasi Microsoft :
* Microsoft Certified Desktop Support Technicians ( MCDSTs )
* Microsoft Certified Systems Administrator ( MCSAs )
* Microsoft Certified Systems Engineer ( MCSes )
* Microsoft Certified Database Administrator ( MCDBAs )
* Microsoft Certified Trainers ( MCTs )
* Microsoft Certified Application Developers ( MCADs )
* Microsoft Certified Solution Developers ( MCSDs )
* Microsoft Office Specialists ( Office Specialist )

2. Sertifikasi Java
Jenis-Jenis Sertifikasi Java :
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: * Sun Certified Programmer
* Sun Certified Developer
* Sun Certified Architect.

3. Sertifikasi Oracle
Jenis-jenis Sertifikasi Oracle :
* Oracle Certified Associate ( OCA )
* Oracle Certified Professional ( OCP )
* Oracle Certified Master ( OCM )

4. Sertifikasi CISCO
Jenis-jenis Sertifikasi CISCO :
* Cisco Certified Networking Associate ( CCNA )
* Cisco Certified Networking Professional ( CCNP )
* Cisco Certified Internetworking Expert ( CCIA )

5. Sertifikasi Novell
Jenis-jenis Sertifikasi Novell :
* Novell Certified Linux Professional ( Novell CLP )
* Novell Certified Linux Enginer ( Novell CLE )
* Suse Certified Linux Professional ( Suse CLP )
* Master Certified Novell Engineer ( MCNE )
Sertifikasi Berorientasi Profesi
1.      Institute for Certification of Computing Professionals
a. Certified Data Processor ( CDP )
b. Certified Computer Programmer ( CCP )
c. Certified Systems Professional ( CSP )

2. Institute for Certification of Computing Professionals
a. Entry Level Computer Serivce
b. Network Support and Administration
c. Computer and Information Security
d. Home Technology Installation
e. IT Project Management
Resume :

SUMBER:



Senin, 20 April 2015

Software Open Source dalam Pembuatan Aplikasi

            
Karena software yang didukung oleh open source merupakan sistem yang mendistribusikan perangkat lunak kepada pengguna dengan memberikan program dan source code secara gratis. Tetapi kita juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Fitur-fitur utama dari karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:
1  - Menggunakan software sesuai keinginannya.
2  - Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3  - Mendistribusikan software kepada user lainnya.

            Kebebasan yang tak terbatas bagi tiap orang untuk mengakses kode program merupakan pedang bermata dua bagi software itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kebebasan ini memberikan informasi tentang kelemahan software. Kemudian, yang terjadi adalah eksploitasi kelemahannya. Para hacker akan menggunakan kelemahan ini untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan pengguna software tersebut. Akibatnya akan lebih buruk jika software tersebut merupakan software yang vital bagi pengguna karena akan memungkinkan terjadinya penipuan, pencurian identitas, pencurian informasi, dan sebagainya.

Ada banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open Source, diantaranya :
Kreativitas : Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
Kemandirian : Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.
Penghematan :
Hemat Waktu : Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk berurusan dengan virus komputer di sistem closed source (baca : Windows) ? Dengan menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu membuang waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
Hemat Biaya : Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian suatu produk proprietary seperti Windows, Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
Hemat Devisa : Berapa banyak devisa negara yang harus lari keluar negeri jika kita terus menggunakan produk proprietary ?
Mengurangi Tingkat Pembajakan : Open Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain kita tidak perlu lagi menjadi pencuri. Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang.
Meningkatkan Citra Negara : Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
Mencegah kesalahan (bugs atau error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
Kualitas produk lebih terjamin, hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.

Selain membawa manfaat, tentu saja Open Source juga mempunyai kekurangan, diantaranya:
Kurangnya dukungan vendor : Harus diakui, masih cukup banyak vendor baik Hardware, Software, ataupun game yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source.
Kurangnya dukungan support : Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
Kurangnya dukungan bisnis : Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membawa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
Kurangnya promosi : Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source.
Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
Tidak adanya proteksi terhadap HaKI, kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat diabuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.        


Sumber : http://laisanurin.blogspot.com/2014/04/kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan.html

COCOMO (Constructive Cost Model)

COCOMO (Constructive Cost Model) merupakan model algoritma estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan oleh Barry Boehm pada tahun 1981. Model ini menggunakan dasar regresi formula, dengan parameter yang berasal dari data historis dan karakteristik proyek-proyek saat ini.

Pada tahun 1981, Barry Boehm mendesain COCOMO untuk memberikan estimasi jumlah Person-Months untuk mengembangkan suatu produksoftware. Referensi pada model ini dikenal dengan nama COCOMO 81. Pada tahun 1990, muncul suatu model estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, kemudian setelah itu merujuk pada COCOMO II.

Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasarkan pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
·                     Dasar persamaan perkiraan biaya.
·                     Setiap asumsi yang dibuat dalam model.
·                     Setiap definisi.
·                     Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit

Perhitungan paling fundamental dalam COCOMO model adalah penggunaan Effort Equation (Persamaan Usaha) untuk mengestimasi jumlah dari Person-Months yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek. Sebagian besar dari hasil-hasil lain COCOMO, termasuk estimasi untuk Requirement danMaintenance berasal dari persamaan tersebut. 
Jenis-jenis Cocomo
1.      Model COCOMO Dasar (COCOMO I 1981)
Menghitung usaha pengembangan PL (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang diekspresikan dalam baris kode yang diestimasi. Menghitung dari estimasi jumlah FP dan LOC; FP = suatu unit pengukuran untuk keterhubungan dan keterkaitan antar prosedur, fungsi dan lingkungan SW.

Tabel 1. Model COCOMO Dasar
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYG2u6iH3Mb7ewsJKVHiqs4jCK9GsTnHpMcvoq_WqoL0vTCe-Hmp7wG-duavVie-OcaYJ9eUWNXS4XFD6k2z2ly9o0XEXaXDjnKAYCNxVvnfZQ0FR3HXLXvf8zvA6E5fPbdUXF_M13yLM/s400/cocomo+dasar.jpg

Persamaan COCOMO dasar berbentuk :
            E = abKLOCbb
            D = cbEdb
Dimana       E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,
                   D adalah waktu pengembangan dalam bulan kronologis
                   KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.
                   Koefisien ab dan cb  dan eksponen bb dan db ada pada tabel1

2.    Model COCOMO Intermediate (COCOMO II 1999)
Menghitung usaha pengembangan PL sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, perangkat keras personil, dan atribut proyek. Menghitung dari besarnya program dan “cost drivers” (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), spt: hardware, personnel, dan atribut-atribut proyek.

Tabel2. Model COCOMO Intermediate


Model COCOMO menengah berbentuk :
E = aiKLOCbi x EAF
Dimana E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,
KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.
Koefisien ai dan eksponen bi ada pada Tabel2.

3.    Model COCOMO Advanced
Menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL.Memperhitungkan semua karakteristik dari “intermediate” di atas dan “cost drivers” dari setiap fase (analisis, design, implementation, etc) dlm SW life cycles;

sumber :http://yanti91.blogspot.com/2013/04/cocomo-dan-jenis-jenisnya.html


Manajer Proyek yang Baik

Manajer Proyek (Project Manager) adalah seseorang yang brtindak sebagai pimpinan dalam suatu proyek. PM ini sangat berperan penting dalam adanya suatu proyek, karena kegagalan dan keberhasilan dari proyek tersebut di tentukan oleh PM itu sendiri.
Untuk menjadi seorang PM yang baik diperlukan beberapa kriteria khusus agar proyek berhasil dengan baik. Kriteria tersebut dilihat dari berapa sisi diantaranya :
·         Karakter dari Kepribadinya
·         Karakteristik dari Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
·         Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
1.  Karakter dari Kepribadiannya
Harus memahami dan menguasai semua hal baik secara teori maupun teknis terhadap proyek yang sedang di tangani.
Memiliki pengalaman dan keahlian yang berkaitan dengan proyek yang sedang dikelola.
Sebagai seorang yang mengambil keputusan, maka harus mampu bertindak secara adil dan bertanggung jawab.
Memiliki wibawa, mampu beradaptasi dan bergaul dengan bawahan sehingga tidak ada kesenjangan antara atasan dan bawahan.
2.  Karakteristik dari Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
Memiliki komitmen yang tinggi untuk meraih tujuan serta keberhasilan proyek.
Mampu menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu dan anggaran yang diberikan.
Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
3.  Karakteristik Kemampuan Terkait dengan tim yang Dipimpin
Mampu bersosialisasi dengan bawahan atau anggota tim.
Mampu membangun kedisiplinan secara structural
Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manjerial.
Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.


sumber :https://udifq.wordpress.com/kriteria-manajer-proyek-yang-baik/


Senin, 27 Juli 2015

IT Forensics

IT Forensic
IT Forensic adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software atau tools untuk memelihara, mengamankan dan menganalisa barang bukti digital dari suatu tindakan kriminal yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media computer.
Komputer forensik, suatu disiplin ilmu baru di dalam keamanan komputer, yang membahas atas temuan bukti digital setelah suatu peristiwa keamanan komputer terjadi. Komputer forensik akan lakukan analisa penyelidikan secara sistematis dan harus menemukan bukti pada suatu sistem digital yang nantinya dapat dipergunakan dan diterima di depan pengadilan, otentik, akurat, komplit, menyakinkan dihadapan juri, dan diterima didepan masyarakat. Hal ini dilakukan oleh pihak berwajib untuk membuktikan pidana dari tindak suatu kejahatan.

IT Audit
IT Audit merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan daa elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu.
Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Audit Around Computer
Audit Around Computer adalah suatu pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer, lebih tepatnya pendekatan audit di sekitar komputer. Dalam pendekatan ini auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapatan dengan hanya menelaah sturuktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual (bukan sistem informasi berbasis komputer).

Audit Around Computer dilakukan pada saat :
Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan
Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
Keunggulan Metode Audit Around Computer :
Pelaksanaan audit lebih sederhana.
Auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer dapat dilihat dengan mudah untuk melaksanakan audit.
Audit Through The Computer
Audit ini berbasis komputer, dimana dalam pendekatan ini auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit sistem informasi berbasis komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan cek logika atau listing program untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang ada dalam komputer.

Pendekatan Audit Through The Computer dilakukan dalam kondisi :
Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga memperuas audit untuk meneliti keabsahannya.
Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.
Keunggulan pendekatan Audit Through The Computer :
Auditor memperoleh kemampuasn yang besar dan efketif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
Auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
Auditor dapat melihat kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan lingkungan.

 Sumber :

Profesi IT

PROFESI IT
Profesi IT adalah profesi yang berhubungan dengan teknologi komputasi, seperti jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, Internet, atau orang-orang yang bekerja dengan adanya teknologi. Banyak perusahaan kini memiliki departemen IT untuk mengelola komputer, jaringan, dan bidang teknis lainnya dari bisnis mereka.
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya. Ketiga kelompok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kelompok Pertama adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi, database maupun system aplikasi.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok pertama dari profesi IT ini adalah :
Sistem Analis merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Programmer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
Web Designer merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Web Programmer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.

2. Kelompok Kedua adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok kedua dari profesi IT ini adalah :
Technical Engineer atau sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
Networking Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

3. Kelompok Ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok ketiga dari profesi IT ini adalah :
EDP (Electronic Data Processing) Operator adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
System Administrator merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.

Tugas dan Kualifikasi
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia IT, tentu saja setiap profesinya memiliki jobdesk atau tugasnya masing-masing sesuai dengan keahlian yang dimilki. Berikut ini merupakan tugas yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki profesi di bidang IT dan dengan kualifikasinya :
1.Programmer
Tugas
:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi :
Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
Memahami SQL.
Menguasai bahasa inggris IT.

2. IT Support
Tugas :
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Kualifikasi :
Menguasai bagian-bagian hardware komputer.
Mengetahui cara install program atau aplikasi software.
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.

3. Software Engineer
Tugas :
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software.
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst.
Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.

4. Database Administrator
Tugas :
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Kualifikasi :
Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi.
Menguasai teknologi server dan storage.

5. Web Administrator
Tugas :
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem).
Merawat hosting dan domain.
Mengatur keamanan server dan firewall.
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user.
Kualifikasi :
Menguasai keahlian seorang programmer.
Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet).
Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll).

6. Web Developer
Tugas :
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi :
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan

7. Web Designer
Tugas :
Mendesain tampilan situs.
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman.
Kualifikasi :
Menguasai HTML, CSS dan XHTML.
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator.
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.

8. Network Engineer
Tugas :
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
Menguasai server, workstation dan hub/switch

9. Sistem Analis
Tugas :
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

10 Profesi Di Bidang IT dengan Jumlah Gaji Terbesar

1. CIO (Chief Information Officer)
Bertugas dalam menyusun serta melaksanakan VISI dan Kepemimpinan untuk mengembangkan dan menerapkan inisiatif dibidang Teknologi Informasi. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 1.077.375.000 pertahun.
2. Vice President / Information Technology
Adalah seorang profesional yang mengawasi dan mengarahkan inisiatif teknologi bagi suatu organisasi. Mereka bekerja di bawah arahan seorang CEO / CIO. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 954.125.000 pertahun.
3. Chief Technology Officer
Salah satu kunci dalam setiap organisasi. CTO bekerja bersama manajemen, anggota tim IT dan mitra eksternal untuk memastikan bahwa infrastruktur IT dan aset digital bekerja secara efisien dan efektif. CTO adalah pengambil keputusan dari manajemen IT dalam sebuah organisasi dan kepemimpinan korporasi serta menyarankan tentang perlunya investasi yang tepat waktu. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 911.625.000 pertahun.
4. Chief Security Officer
Bertugas memimpin atau bertanggung jawab atas keamanan perusahaan di bidang IT, yang meliputi keamanan fisik, keamanan karyawan, fasilitas dan aset. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 856.375.000 pertahun.
5. Consulting/Systems Integration Director
Sistem integrator Director mempunyai tugas yaitu pekerjaan yang mempunyai keahlian khusus dalam hal menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak dari vendor yang berbeda dalam rangka menciptakan sistem komputer untuk klien mereka. Mereka biasanya disewa oleh para pe-bisnis sebagai cara yang efektif untuk membuat / menerapkan sistem baru. Gajinya sekitar Rp. 792.540.000 pertahun.
6. Consulting/Systems Integration Practice Manager
Bertugas Mengembangkan ruang lingkup proyek, tujuan dan rencana strategis perusahaan untuk memberikan produk dan layanan kepada klien. Mengelola, merekrut, evaluasi dan bimbingan tim manajer proyek dan konsultan Mengidentifikasi, mengembangkan dan amnaging hubungan klien, selain meting dengan manajemen klien untuk mendukung presentasi proyek. Gaji jabatan ini sekitar Rp. 786.250.000 pertahun.
7. Database Manager
Seorang database manager bertanggung jawab terhadap cara mengelola, mengorganisir, menyimpan dan mengakses informasi perusahaan. Gajinya sekitar Rp. 754.375.000 pertahun.
8. Information Technology Manager
Pemimpin, mengatur manajemen team dan pengawasan untuk sistem bisnis sebuah organisasi berbasis IT, dan memberikan solusi. Mereka mengelola teknologi portofolio, yang meliputi komputer pribadi, mainframe, server, penyimpanan data, jaringan, middleware, layanan Internet dan sistem TI lainnya yang terdiri dari infrastruktur inti. Gaji pekerjaan ini sekitar Rp. 737.375.000 pertahun.
9. Data Warehouse Manager
Menetapkan dan melaksanakan visi untuk pengiriman solusi informasi dan analisis kepada stakeholder. Gajinya diatas Rp. 771.375.000 pertahun.
10. Applications Architect
Adalah ahli teknologi informasi yang profesional yang merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi untuk sistem komputer. Para profesional mengarahkan desain aplikasi baru dari konseps sampai selesai dan mengawasi staf teknis yang terlibat dengan proyek pembangunan. Gajinya sekitar Rp. 741625000 pertahun.
Kalkulasi data gaji yang tertera adalah yang paling rendah, data ini diambil di tahun 2008. Hingga tahun ini mungkin sudah bertambah sekian persen.

Rabu, 01 Juli 2015

Sertifikasi Profesi di Bidang Teknologi Informasi

           

Sertifikasi Profesi di Bidang Teknologi Informasi


               Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification.

            Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Sertifikasi 
adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
• Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
• Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
• Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional bertujuan untuk :
• Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
• Perencanaan karir
• Profesional development
• Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif untuk :
• Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
• Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
• Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
• Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat, yaitu :
• Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
• Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.

Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
• Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
• Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
• Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

Kelemahan pelaksanaan sertifikasi adalah:
1) Biaya Mahal
2) Kemampuan yang kurang memadai

Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme :
1) Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
2) Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi
3) Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional
4) Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional
5) Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan

Contoh institusi yang menyelenggarakan sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan, antara lain:
1. Institute for Certification of Computing Professionals (ICCP)
Merupakan badan sertifikasi profesi teknologi informasi di Amerika. ICCP melakukan pengujian terhadap 19 bidang minat, diantaranya adalah bussiness information system, office information system, internet, system development, dan software engineer.

Beberapa contoh sertifikasi dari ICCP adalah :
– CDP (Certified Data Processor) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang pemrosesan data.
– CCP (Certified Computer Programmer) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja sebagai programer.
– CSP (Certified Systems Professional) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang bekerja pada bidang analis desain dan pengembangan komputer berbasis komputer.

2. Institute for Certification of Computing Professionals (CompTIA)
Merupakan Asosiasi industri teknologi komputer yang beranggotakan antara lain: Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux, HP, dan CISCO. Asosiasi ini memberikan sertifikasi di berbagai bidang, misalnya network support, dan computer technical.

Adapun beberapa sertifikasi yang diberikan adalah :
– A+ (Entry Level Computer Service) merupakan sertifikasi untuk profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang teknisi komputer.
– Network+ (Network Support and Administration) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan bidang jaringan komputer.
– Security+ (Computer and Information Security) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang keamanan komputer.
– HTI+ (Home Technology Installation) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang instalasi sampai pada pemeliharaan dan teknisi home technology.
– IT Project+ (IT Project Managemant) merupakan sertifikasi untuk para profesional yang memiliki orientasi pekerjaan dalam manajemen proyek di bidang teknologi informasi.


Sertifikasi Berorientasi Produk
1. Sertifikasi Microsoft
Jenis-jenis Sertifikasi Microsoft :
* Microsoft Certified Desktop Support Technicians ( MCDSTs )
* Microsoft Certified Systems Administrator ( MCSAs )
* Microsoft Certified Systems Engineer ( MCSes )
* Microsoft Certified Database Administrator ( MCDBAs )
* Microsoft Certified Trainers ( MCTs )
* Microsoft Certified Application Developers ( MCADs )
* Microsoft Certified Solution Developers ( MCSDs )
* Microsoft Office Specialists ( Office Specialist )

2. Sertifikasi Java
Jenis-Jenis Sertifikasi Java :
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: * Sun Certified Programmer
* Sun Certified Developer
* Sun Certified Architect.

3. Sertifikasi Oracle
Jenis-jenis Sertifikasi Oracle :
* Oracle Certified Associate ( OCA )
* Oracle Certified Professional ( OCP )
* Oracle Certified Master ( OCM )

4. Sertifikasi CISCO
Jenis-jenis Sertifikasi CISCO :
* Cisco Certified Networking Associate ( CCNA )
* Cisco Certified Networking Professional ( CCNP )
* Cisco Certified Internetworking Expert ( CCIA )

5. Sertifikasi Novell
Jenis-jenis Sertifikasi Novell :
* Novell Certified Linux Professional ( Novell CLP )
* Novell Certified Linux Enginer ( Novell CLE )
* Suse Certified Linux Professional ( Suse CLP )
* Master Certified Novell Engineer ( MCNE )
Sertifikasi Berorientasi Profesi
1.      Institute for Certification of Computing Professionals
a. Certified Data Processor ( CDP )
b. Certified Computer Programmer ( CCP )
c. Certified Systems Professional ( CSP )

2. Institute for Certification of Computing Professionals
a. Entry Level Computer Serivce
b. Network Support and Administration
c. Computer and Information Security
d. Home Technology Installation
e. IT Project Management
Resume :

SUMBER:



Senin, 20 April 2015

Software Open Source dalam Pembuatan Aplikasi

            
Karena software yang didukung oleh open source merupakan sistem yang mendistribusikan perangkat lunak kepada pengguna dengan memberikan program dan source code secara gratis. Tetapi kita juga bisa mengembangkan open source tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita, tentunya kebebasan itu tetap bertumpu pada etika dan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Fitur-fitur utama dari karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:
1  - Menggunakan software sesuai keinginannya.
2  - Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3  - Mendistribusikan software kepada user lainnya.

            Kebebasan yang tak terbatas bagi tiap orang untuk mengakses kode program merupakan pedang bermata dua bagi software itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kebebasan ini memberikan informasi tentang kelemahan software. Kemudian, yang terjadi adalah eksploitasi kelemahannya. Para hacker akan menggunakan kelemahan ini untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan pengguna software tersebut. Akibatnya akan lebih buruk jika software tersebut merupakan software yang vital bagi pengguna karena akan memungkinkan terjadinya penipuan, pencurian identitas, pencurian informasi, dan sebagainya.

Ada banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open Source, diantaranya :
Kreativitas : Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
Kemandirian : Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.
Penghematan :
Hemat Waktu : Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan untuk berurusan dengan virus komputer di sistem closed source (baca : Windows) ? Dengan menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS kita tidak perlu membuang waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
Hemat Biaya : Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian suatu produk proprietary seperti Windows, Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
Hemat Devisa : Berapa banyak devisa negara yang harus lari keluar negeri jika kita terus menggunakan produk proprietary ?
Mengurangi Tingkat Pembajakan : Open Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain kita tidak perlu lagi menjadi pencuri. Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang.
Meningkatkan Citra Negara : Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.
Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
Mencegah kesalahan (bugs atau error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developernya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
Kualitas produk lebih terjamin, hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.

Selain membawa manfaat, tentu saja Open Source juga mempunyai kekurangan, diantaranya:
Kurangnya dukungan vendor : Harus diakui, masih cukup banyak vendor baik Hardware, Software, ataupun game yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source.
Kurangnya dukungan support : Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
Kurangnya dukungan bisnis : Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membawa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
Kurangnya promosi : Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source.
Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
Tidak adanya proteksi terhadap HaKI, kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat diabuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.        


Sumber : http://laisanurin.blogspot.com/2014/04/kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan.html

COCOMO (Constructive Cost Model)

COCOMO (Constructive Cost Model) merupakan model algoritma estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan oleh Barry Boehm pada tahun 1981. Model ini menggunakan dasar regresi formula, dengan parameter yang berasal dari data historis dan karakteristik proyek-proyek saat ini.

Pada tahun 1981, Barry Boehm mendesain COCOMO untuk memberikan estimasi jumlah Person-Months untuk mengembangkan suatu produksoftware. Referensi pada model ini dikenal dengan nama COCOMO 81. Pada tahun 1990, muncul suatu model estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, kemudian setelah itu merujuk pada COCOMO II.

Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasarkan pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
·                     Dasar persamaan perkiraan biaya.
·                     Setiap asumsi yang dibuat dalam model.
·                     Setiap definisi.
·                     Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit

Perhitungan paling fundamental dalam COCOMO model adalah penggunaan Effort Equation (Persamaan Usaha) untuk mengestimasi jumlah dari Person-Months yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek. Sebagian besar dari hasil-hasil lain COCOMO, termasuk estimasi untuk Requirement danMaintenance berasal dari persamaan tersebut. 
Jenis-jenis Cocomo
1.      Model COCOMO Dasar (COCOMO I 1981)
Menghitung usaha pengembangan PL (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang diekspresikan dalam baris kode yang diestimasi. Menghitung dari estimasi jumlah FP dan LOC; FP = suatu unit pengukuran untuk keterhubungan dan keterkaitan antar prosedur, fungsi dan lingkungan SW.

Tabel 1. Model COCOMO Dasar
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYG2u6iH3Mb7ewsJKVHiqs4jCK9GsTnHpMcvoq_WqoL0vTCe-Hmp7wG-duavVie-OcaYJ9eUWNXS4XFD6k2z2ly9o0XEXaXDjnKAYCNxVvnfZQ0FR3HXLXvf8zvA6E5fPbdUXF_M13yLM/s400/cocomo+dasar.jpg

Persamaan COCOMO dasar berbentuk :
            E = abKLOCbb
            D = cbEdb
Dimana       E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,
                   D adalah waktu pengembangan dalam bulan kronologis
                   KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.
                   Koefisien ab dan cb  dan eksponen bb dan db ada pada tabel1

2.    Model COCOMO Intermediate (COCOMO II 1999)
Menghitung usaha pengembangan PL sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, perangkat keras personil, dan atribut proyek. Menghitung dari besarnya program dan “cost drivers” (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), spt: hardware, personnel, dan atribut-atribut proyek.

Tabel2. Model COCOMO Intermediate


Model COCOMO menengah berbentuk :
E = aiKLOCbi x EAF
Dimana E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,
KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.
Koefisien ai dan eksponen bi ada pada Tabel2.

3.    Model COCOMO Advanced
Menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL.Memperhitungkan semua karakteristik dari “intermediate” di atas dan “cost drivers” dari setiap fase (analisis, design, implementation, etc) dlm SW life cycles;

sumber :http://yanti91.blogspot.com/2013/04/cocomo-dan-jenis-jenisnya.html


Manajer Proyek yang Baik

Manajer Proyek (Project Manager) adalah seseorang yang brtindak sebagai pimpinan dalam suatu proyek. PM ini sangat berperan penting dalam adanya suatu proyek, karena kegagalan dan keberhasilan dari proyek tersebut di tentukan oleh PM itu sendiri.
Untuk menjadi seorang PM yang baik diperlukan beberapa kriteria khusus agar proyek berhasil dengan baik. Kriteria tersebut dilihat dari berapa sisi diantaranya :
·         Karakter dari Kepribadinya
·         Karakteristik dari Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
·         Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
1.  Karakter dari Kepribadiannya
Harus memahami dan menguasai semua hal baik secara teori maupun teknis terhadap proyek yang sedang di tangani.
Memiliki pengalaman dan keahlian yang berkaitan dengan proyek yang sedang dikelola.
Sebagai seorang yang mengambil keputusan, maka harus mampu bertindak secara adil dan bertanggung jawab.
Memiliki wibawa, mampu beradaptasi dan bergaul dengan bawahan sehingga tidak ada kesenjangan antara atasan dan bawahan.
2.  Karakteristik dari Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
Memiliki komitmen yang tinggi untuk meraih tujuan serta keberhasilan proyek.
Mampu menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu dan anggaran yang diberikan.
Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
3.  Karakteristik Kemampuan Terkait dengan tim yang Dipimpin
Mampu bersosialisasi dengan bawahan atau anggota tim.
Mampu membangun kedisiplinan secara structural
Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manjerial.
Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.


sumber :https://udifq.wordpress.com/kriteria-manajer-proyek-yang-baik/