PERILAKU
PRODUSEN
Perilaku
produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan
bermutu tinggi sehingga bisa diterima di masyarakan dan menghasilkan laba.
Seorang produsen mempunyai satu masalah pokok, yaitu bagaimana dengan
sumber daya yang terbatas mereka mereka dapat mencapai hasil yang optimal atau
keuntungan yang besar. Oleh karena itu laba adalah suatu ukuran keberhasilan
bagi produsen. Seorang produsen dituntut untuk bisa membandingkan antara
pengorbanan yang dilakukandengan hasil yang didapat. Berikut ini adalah
beberapa contoh perilaku produsen:
- Mencari keuntungan dengan pemakaian modal seminimal mungkin tapi
dengan hasil semaksimal mungkin.
- Mematok biaya produksi berdasarkan tingkat harga barang modal.
- Member potongan harga kepada konsumen yang membeli produk dalam jumlah
banyak.
- Tidak hanya menghasilkan barang atau jasa yang sesuai kebutuhan,
tetapi juga sesuai trend pasar saat ini.
- Member diskon besar-besaran untuk produksi yang sudah lama mereka
produksi.
- Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang
terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.
PRODUKSI
Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sihingga
nilai barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari
barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di hasilkan dari suatu proses produksi
Fungsi Produksi
Empat
fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:
·
Proses pengolahan, merupakan metode atau
teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),
·
Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang
berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan
dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
·
Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan
dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan
dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.
·
Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi
untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga
maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (inputs) pada
kenyataannya dapat dilaksanakan .dianggap bahwa fungsi produksi yang unik dapat
dibangun untuk setiap teknologi produksi.
Produksi
optimal
Tingkat produksi optimal atau Economic
Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang
dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ
dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan
jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total
biayapersediaan atau total
inventori cost (TIC) minimum.
Metode
EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi.
Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh
terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :
- barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar
dari tingkat permintaan.
- selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama
dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
- Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ)
karena penggunaan selama pemenuhan.
LEAST COST COMBINATION
Persoalan
least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang
memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah
ditentukan.Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan
produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1
maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah
ditentukan.Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan
produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1
maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar